7 Maret 2011

Persiapan Lahan dan Tanaman Naungan



Tanaman kakao merupakan salah satu tanaman yang pertumbuhan dan perkembangannya tidak memerlukan banyak sinar matahari. Oleh karena itu dalam pengerjaan lahan juga harus diperhatikan aspek tanaman naungan. Tanaman naungan ini akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kakao, tanaman naungan yang baik akan mengakibatkan produksi biji kakao yang berkualitas tinggi.
Pengerjaaan lahan pada pembukaan lahan berupa hutan dan semak belukar untuk lahan budidaya kakao, langkah awal yang dikerjakan adalah pembabatan semak belukar dan rumput-rumput liar. Pada lahan miring, terlebih dahulu harus dibuat teras lahan miring sebesar 15%. setelah pembersihan lahan ini, dibuat lubang tanam 60 x 60 x 60 cm dan diberi pupuk organik (pupuk kandang).
Selain pengerjaan lahan, tahap awal dalam proses budidaya tanaman kakao adalah penanaman tanaman naungan. Tanaman naungan ini diperlukan karena karakteristik dari tanaman kakao yang dapat tumbuh pada iklim tropis dengan 3 (tiga) bulan kering, dengan curah hujan lebih dari 100ml/ m3 , dan penyinaran sinar matahari selam 4-5 jam per hari. Tanaman naungan sementara sebesar 1 : 1. Syarat tanaman dapat dijadikan tanaman naungan yakni tahan pangkas, adanya bintil akar, hidup di beberapa musim, dan berdaya nilai ekonomis.
Pohon pelindung yang sering digunakan, salah satunya adalah lamtoro. Jarak tanam untuk pohon pelindung biasanya adalah dua kali jarak tanam cokelat. Hal ini didasarkan pada peranan satu pohon pelindung yang berfungsi bagi empat pohon cokelat di dalam bagian pertanamannya. namun hal ini masih bergantung pada pola tanam yang diterapkan dan kemungkinan dilaksanakannya penjarangan pohon pelindung tetap itu.
baca selengkapnya - Persiapan Lahan dan Tanaman Naungan